Selasa, 29 Oktober 2019

MANFAAT SEFT UNTUK MENGHILANGKAN MENTAL BLOCK

MEMANFAATKAN SEFT untuk
MENGHILANGKAN MENTAL BLOCK


Sudah sangat terbukti bahwa mental block bidang kekayaan merupakane penghambat utama seseorang untuk bisa kaya. Mereka oleh Adi W Gunawan disebut sebagai orang yang memiliki pola pikir miskin dan akan
jatuh dalam salah satu dari 2 kondisi dibawah ini :

1. Sudah bekerja keras bertahun tahun penghasilannya segitu gitu
saja (miskin tipe 1), atau
2. Sudah berpenghasilan besar bertahun tahun tabungannya segitu gitu saja (miskin tipe 2).
Jika seorang pemilik pola pikir kaya menerima uang, yang terpikirkan adalah :”Bagaimana caranya agar uang ini menjadi berlipat dan tambah banyak ?”. Sebaliknya, mereka yang memiliki pola pikir miskin akanberpikir :”Mau saya belikan apa ya uang ini ?”. Tiba tiba saja muncul ide cemerkang untuk mengganti lantai, ngecat rumah, menambah kamar,
beli mobil baru, mengganti lantai, mengganti genteng, nambah isteri dan lain lain. Maksimal uangnya akan disimpan atau ditabung yang suatu saat akan habis juga karena ide ide tersebut. Mereka khawatir jika melakukan
investasi ini itu. Pikiran jeleknya muncul, jangan jangan nanti gagal lagi karena pengalaman yang dulu gagal. Berbeda dengan mereka yang memiliki pola pikir miskin, orang yang memiliki pola pikir kaya tidak peduli dengan kegagalan investasi atau bisnis di masa lalu. Dia akan terus berusaha membuat uangnya bertambah banyak dengan investasi dan berbisnis. Terus belajar dari kegagalan kegagalannya. Sebenarnya dasar dari pola pikir miskin adalah dorongan bawah sadar
untuk terus bekerja keras. Program pikiran kerja keras inilah yang mendorong kita untuk terus menghabiskan berapapun uang yang
diperoleh. Jika uangnya habis atau memiliki hutang, maka kita akan terdorong untuk bekerja lebih keras. Sebaliknya, jika memiliki uang banyak, seringkali malas bekerja keras. Jadi pikiran bawah sadar kita gagal mendorong kerja keras. Program pikiran kerja keras ini berasal dari asehat nasehat orang tua dan lingkungan yang sangat menghargai orang
yang bekerja keras dan menghina orang yang menganggur. Sayangnya, yang mereka hargai adalah bekerja keras mencari uang, bukan bekerja keras membangun aset. Karena memang di sekitar mereka tidak ada orang
yang bekerja keras membangun aset, itu hanya ada di kelompok yang 5%.

Selain program bawah sadar yang tidak mendukung, masih ditambah lagi dengan pikiran sadar yang memiliki kecerdasan finansial yang rendah.
Kita disebut cerdas finansial jika (e book Kecerdasan Finansial Dasar) :
1. Bisa membedakan aset dan beban.
2. Memahami cashflow, bisa membedakan cashflow orang miskin,
kelas menengah dan cashflow orang kaya.
3. Tahu mengenai cara menggunakan uang yang benar, antara
peminjam, penabung dan investor,
4. Tahu membedakan penghasilan aktif (uang yang salah) dengan
penghasilan pasif atau uang yang benar.
5. Mengetahui definisi kaya dan miskin.
Kebanyakan orang tidak mengerti bahwa program bawah sadarnya
sebenarnya membenci uang dan kaya. Ini hanya nampak dari self talk
spontannya yang membenci keduanya, meskipun dalam kesehariannya,
mereka mengejar keduanya yaitu bekerja keras mencari uang. Antara yang
dilakukan dengan yang diucapkan itu berbeda. Mereka bekerja keras
mencari uang, setiap hari jungkir balik dan tega meninggalkan keluarga
demi uang, tetapi ketika dikatakan “mengejar uang”, mereka marah.
Ketika seseorang membahas uang, mereka berkomentar :”Kok uang terus
yang dibahas ?”. Ketika membicarakan tentang kaya dan sebagainya,
sering berkomentar sinis :”Apa tujuan hidup kita itu untuk menjadi
kaya?”. Dan berbagai komentar miring tentang uang dan kaya. Tetapi
ketika diminta berhenti mencari uang, mereka juga tidak bisa karena
butuh uang dan (sebenarnya) ingin kaya. Itulah kebanyakan manusia,
mereka bingung harus bersikap bagaimana ketika berhubungan dengan
uang dan kaya. Mereka butuh uang dan ingin kaya, tetapi bawah sadarnya
benci uang karena ajaran ajaran yang salah mengenai uang dan kaya.RobertT Kiyosaki mengatakan bahwa manusia itu makhluk yang sangat kompleks. Mereka suka membeli barang barang yang SEBENARNYA tidak mereka butuhkan. Barang barang itu dibeli untuk ditunjukkan Kepada mereka yang SEBENARNYA tidak peduli. Dan barang barang itu dibeli dengan uang yang SEBENARNYA belum mereka peroleh.
Ajaran ataran yang salah tentang uang dan kaya itu biasanya didasarkan kepada penafsiran yang salah atau keliru tentang nasehat nasehat di kitab kitab lama. Atau penafsiran yang keliru dari apa yang kita lihat dan dengar di masa kecil kita. Karena sebagian besar pikiran bawah sadar kita fondasinya berasal dari masa usia dibawah 7 tahun.
Nasehat yang sebenarnya bertujuan agar kita selalu bersyukur meskipun dalam kondisi miskin, ditangkap secara salah sebagai miskin itu lebih mulia dibanding kaya. Misalnya ada yang mengeluh bahwa dia miskin,
sering diberi nasehat seperti :
1. Nabi Muhammad juga pernah miskin dan kelaparan. Yang lupa dikatakan adalah itu sifatnya sementara saja. Nabi itu sebenarnya
kaya raya.
2. Bersyukurlah menjadi orang miskin karena orang kaya itu dihisabnya lebih lama.
3. Lebih mudah memasukkan onta ke lobang jarum dibandingkan
memasukkan orang kaya ke dalam surga.
Saat kita kecil melihat ayah dan ibu bertengkar tentang uang, ayah dan kakaknya bertengkar soal warisan, maka kita memberi kesimpulan salah bahwa mereka bertengkar karena uang. Padahal mereka bertengkar justru karena tidak memiliki uang.
Hal hal semacam itulah yang kemudian menjadi mental block dan sangat menghambat proses kita menjadi kaya, yaitu memiliki penghasilan pasif yang lebih besar dari biaya hidup kita. Dalam memilih bisnis dan investasipun kita sering keliru karena kombinasi dua faktor yaitu pikiran
sadar yang menginginkan bisnis yang bekerja langsung mendapat uang, dan pikiran bawah sadar yang ingin agar kita bekerja keras terus. Maka dipilihlah bisnis yang nampak bagus karena sepertinya akan mendapat uang, besar tetapi sebenarnya dibalik itu ada tipu tipu. Karena itu mereka sangat mudah terjebak oleh investasi abal abal, money game dan MLM
kuadran kiri. Sebaliknya mereka sangat tidak menyukai bahkan membenci bisnis kuadran kanan. Karena bisnis ini sifatnya membangun aset sehingga ketika kita bekerja tidak langsung memberi uang dan ini tidak disukaio pikiran sadar yang tidak cerdas finansial. Ditambah lagi bisnis ini bisa memberikan penghasilan pasif yang tentu saja tidak disukai
oleh pikiran bawah sadar. Kedua pikiran kita tidak menyukainya, maka klop sudah. Mungkin sesaat ingin mengerjakan bisnis kuadran kanan,
tetapi baru memulai sudah berhenti karena dorongan pikiran bawah sadar.
SEFT (Spiritual Emotional Freedom Technique) dapat digunakan untuk menghilangkan mental block yang menghambat proses kita untuk menjadi kaya. Lihat cara SEFT di e book SEFT Dasar. Ini contoh contoh set up

untuk menghilangkan mental block itu. Saran saya untuk amannya lakukan SEFT pada semua mental block dibawah ini. Lakukan SEFT satu persatu untuk menghilangkannya. dengan set up yang memiliki pola :”Ya
Allah/Tuhan/ Gusti, meskipun saya . . . . . karena . . . . tetapi saya ikhlas.
Saya pasrahkan semuanya kepadamu”.
Isi dari . . . . . karena . . . . . itu adalah :
1. Saya takut menjadi kaya karena khawatir orang kaya dihisab lebih lama.
2. Saya takut menjadi kaya karena khawatir orang kaya masuk neraka.
3. Saya membenci uang karena percaya uang tidak dibawa mati.
4. Saya membenci uang karena percaya uang sumber segala kejahatan
5. Saya membenci uang karena percaya uang penyebab pertengkaran
keluarga
6. Saya takut menjadi kaya karena untuk menjadi kaya harus kerja keras.
7. Saya takut menjadi kaya karena percaya orang kaya itu pelit
8. Saya takut menjadi kaya karena percaya orang kaya itu suka
memanfaatkan orang lain
9. Saya membenci uang karena percaya uang tidak bisa membeli cinta.
10. Saya takut menjadi kaya karena khawatir tidak meneladani nabi saya
11. Saya membenci uang karena percaya bahwa uang bukan segalanya
12. Saya takut menjadi kaya karena orang kaya itu penindas.
13. Saya membenci uang karena percaya uang menyebabkan putusnya
persaudaraan.
14. Saya takut menjadi kaya karena kata orang saya ini tidak memiliki
hoki.
15. Saya takut menjadi kaya karena kata orang saya ini memiliki bakat
miskin atau balung kere.
16. Saya takut menjadi kaya karena saya merasa tidak mungkin bisa kaya
17. Saya takut menjadi kaya karena merasa sudah terlalu tua untuk
memulai.
Coba diingat ingat lagi, barangkali masih ada kepercayaan yang salah
tentang uang dan kekayaan yang pernah Anda dengar. Jika ada, langsung
saja dilakukan SEFT atau EFT (lihat e book EFT).


Bila Anda ingin menyimak mater-materi luar biasa yang disampaikan oleh beliau,
Silahkan ketik pesan “GABUNG GRUP BTD” dan kirim via WA ke nomor 087772056091 atau klik button di bawah ini untuk bergabung Klik BUTTON :. 
GABUNG WA 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

MANFAAT SEFT UNTUK MENGHILANGKAN MENTAL BLOCK

MEMANFAATKAN SEFT untuk MENGHILANGKAN MENTAL BLOCK Sudah sangat terbukti bahwa mental block bidang kekayaan merupakane penghambat u...